Minggu, 02 Juni 2013

Asal-usul Nama Gunung Curi


Menurut cerita orang tua dahulu, di daerah Jawa bagian yang paling barat yaitu di sekitar Ujung Kulon tercerita terdapat satu kerajaan yang mahsyur ke mana-mana. Karena kerajaan tersebut memiliki raja yang tidak sembarangan. Bisa dibilang ia adalah raja yang lumayan bijaksana. Wilayah kerajaannya lumayan subur makmur dengan curah hujan yang lumayan tinggi tiap tahunnya.
Raja memiliki istri yang cantik jelita, tidak ada yang bisa menandinginya di kerajaan tersebut. Karena terlau cantik, kecantikan istri raja tersebut ke penjuru kerajaaan terdengar sampai ke kerajaan yang lainnya. Siapa yang melihat istri raja tersebut pasti akan ada rasa cinta. Hanya yang tidak memiliki hati dan orang buta saja yang tidak punya rasa cinta terhadap istri raja tersebut.
Kecantikan istri raja tersebut sampai ketelinga raja di sebelah timur didaerah pegunungan yakni kerajaan yang letaknya di Gunung Kaso. Sang Raja Gunung Kaso ingin tahu terhadap istri raja tersebut yang terkenal akan kecantikannya. Raja Gunung Kaso berencana untuk ke daerah barat dan melihat istri raja tersebut.
Sesampainya di daerah kerajaan Ujung Kulon.
Raja Gunung Kaso tersebut langsung memiliki rasa cinta yang luar biasa besarnya. Dirinya menyuruh para prajutitnya supaya membawa istri Raja Ujung Kulon ke kerajaan Gunung Kaso. Tanpa sepengetahuan raja tersebut, istrinya tersebut dibawa paksa ke kerajaan Gunung Kaso.
Raja Ujung Kulon mencari istrinya di istana akan tetapi tidak bertemu saja. Dirinya bertanya kepada para bawahannya akan tetapi tidak ada yang mengetahuinya. Selagi binguing, dirinya teringat akan waktun kedatangan Raja Gunung Kaso berkunjung ke kerajaannya. Tetapi dirinya masih belum yakin bahwa Raja Gunung Kaso berani melakukan hal begitu. Selagi bingung tersebut, datanglah seorang rakyatnya melapor bahwa waktu tadi siang saat dirinya lagi dikebun melihat bahwa istri raja tersebut dibawa paksa oleh pasukan Raja Gunung Kaso. Setelah mendengar laporan tersebut, raja menjadi sangat marah. Dirinya langsung mengomando prajuritnya untuk menjemput istrinya yang diculik oleh Raja Gunung Kaso.
Bersiaplah dari situ pasukan Raja Ujung Kulon berangkat ke kerajaan Gunung Kaso. Menurut riwayat orang tua dahulu. Karena betapa besarnya Raja Ujung Kulon tersebut sehingga ekornya pun diangkat oleh empat orang. Berarti raja tersebut bukanlah sembarangan rajadan kerajaannya pun bukanlah sembarangan kerajaan.
Mendengar laporan bahwa Raja Ujung Kulon sedang berada dalam perjalanan untuk mengambil istrinya kembali yang telah diculik. Raja Gunung Kaso tidak memiliki rasa takut sedikitpun terhadap Raja Ujung Kulon.
Dirinya menyuruh kepada Lengsernya supaya menyambut kedatangan Raja Ujung Kulon tersebut. Dengar kesaktiannya tersebut, Lengser membersihkan tempat yang akan disiapkan untuk menyambut kedatangan Raja Ujung kulon. Batu-batu yang menghalangi tempat tersebut ditendang-tendang oleh Lengser. Menurut cerita, batu yang ditendang tersebut ada yang mencapai sebesar rumah. Batu-batu tersebut menggelinding ke sungai Cikahuripan yang sekarang namanya menjadi sungai Cimadur. Oleh karena itu mengapa sungai Cimadur pas Gunung Kaso banyak terdapat karangnya.
Raja melihat kejadian dimana dimana Lengser Raja Gunung Kaso tersebut sedang membersihkan tempat yang bakal disiapkan untuk kedatangan Raja Ujung Kulon. Melihat Lengsernya menendang-nendang batu sebesar rumah. Dirinya langsung ciut niat.
Bukan sembarangan itu raja. Melihat Lengsernya saja sudah sebegitu kekuatannya, apalagi mungkin kekuatan rajanya. Semenjak melihat kekuatan Lengser Raja Gunung Kaso tersebut, Raja Ujung Kulon langsung kembali lagi tidak jadi menjemput istrinya tersebut. Padahal dalam riwayat ekor Raja Ujung Kulon yang di angkat oleh berempat meski takut melihat Lengsernya Raja Gunung Kaso menendang batu. Apalagi mungkin wujud dan kekuatan Raja Gunung Kaso Tersebut.
Semenjak kejadian tersebut. Gunung Kaso berubah namanya menjadi Gunung Curi. Karena digunung tersebut pernah terjadi suatu incident penculikan Ratu sebuah kerajaan di barat pulau jawa. Kerajaan tersebut bukanlah kerajaan sembarangan. Bukan kerajaan manusia biasa. Allahualam bishoaf.
Lokasi gunung ini berada di daerah pegunungan yang banyak terdapat karang. Letaknya di jalan lintas Bayah-Cikotok, terbentang antara kampung Bungkeureuk sampai kekampung Cintawana. Sedangkan Gunung Curi ini diapit oleh dua sungai yaitu sungai Cidikit dan sungai Cimadur (Cikahuripan). Akan tetapi Gunung Curi lebih dekat ke Cimadur. Disekitar Cimadur terdapat banyak kampung lainnya seperti Sukajaya, Mancak dan Taringgul.

Pesan moral : Jangan langsung putus asa atau menyerah, apalagi berkorban untuk seseorang yang kita cintai.
Sumber Cerita : Nenek dan mamah aku tercinta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak walau 1 kata.
Budayakan komentar yang baik.